Fitri Tropica pun bercerita soal alasan khusus menjatuhkan pilihan di tanggal 11 April untuk melakukan proses melahirkan secara caesar. Rupanya tanggal tersebut supaya memudahkan Fitri Tropica mengingat ulang tahun kedua anaknya.
Gambar pepek anak 11 12 tahun 11
Download: https://cinurl.com/2vAAsQ
Produk ini khususnya digunakan bagi anak usia 1-6 tahun yang mengalami masalah pencernaan seperti dispepsia, sembelit, hingga diare. Pada anak yang alergi terhadap protein susu sapi, Lacto B dapat mencegah mencegah terjadinya intoleransi laktosa.
"Dok, saya ibu rumahtangga dengan dua anak, sekaligus bekerja di sebuah bank. Saya punya masalah dengan anak sulung (laki-laki) yang sekarang berusia 12 tahun. Akhir-akhir ini saya sering melihat dia suka memegang-megang, atau tepatnya mengelus-elus kemaluannya sendiri.
Artinya, waktu saya untuk mengawasi sangat sedikit, sehingga anak saya jadi tidak tahu malu memegang-megang kelaminnya di hadapan ayah ibunya. Saya bingung bagaimana harus memberitahu dia. Maka yang ingin saya tanyakan: 1. Apakah anak saya menderita kelainan seksual sehingga suka memegang-megang kelamin? Jika ya, bagaimana cara penyembuhannya? Jika tidak, mengapa dia melakukannya? 2. Mungkinkah hal itu dia lakukan di hadapan orangtuanya sebagai 'upaya balas dendam' karena kami berdua sibuk, sehingga hanya sedikit waktu untuk memperhatikannya? 3. Bagaimana cara yang tepat memberitahu dia agar tidak melakukan hal itu? Menurut suami saya tidak boleh dengan cara yang keras, betulkah begitu? 4. Kebetulan anak bungsu saya perempuan, berusia 10 tahun. Apakah kira-kira perilaku si sulung akan berdampak buruk bagi adiknya? Bagaimana mencegahnya? Makin lama, saya makin khawatir punya anak yang menginjak remaja, apalagi di Jakarta. Pergaulan seks bebas dan narkoba menurut teman-teman, sudah luar biasa. Terimakasih atas penjelasannya." Tri Lestari, Jakarta Timur.
Pembagian perkembangan psikoseksual ini masih relevan sampai saat ini. Fase oral berlangsung sejak bayi lahir sampai usia 1-2 tahun. Pada fase ini, mulut merupakan pusat kenikmatan bagi bayi. Karena itu bayi senang menyusu dan mengisap. Setelah itu, anak memasuki fase anal, yang berlangsung mulai usia sekitar 2-4 tahun. Pada fase ini, daerah dubur dan sekitarnya, seperti saluran kencing, merupakan pusat kenikmatan.
Perasaan senang atau nikmat dirasakan ketika anak menahan berak atau kencingnya. Selanjutnya anak memasuki fase falus, yaitu mulai usia sekitar 4-6 tahun. Selama fase ini anak merasakan alat kelaminnya sebagai bagian yang menyenangkan. Karena itu pada fase ini anak senang mempermainkan kelaminnya. Sebagian anak bahkan dapat mencapai orgasme.
Remaja Awal Setelah itu anak memasuki masa remaja awal, yaitu pada usia 12 tahun. Pada masa remaja, anak kembali memperhatikan kelaminnya, karena mereka sering mengalami reaksi seksual akibat munculnya dorongan seksual. Keingintahuan tentang seksualitas muncul dengan kuat. Pada masa remaja, dorongan seksual mulai muncul dan sering menjadi semakin kuat bila menerima rangsangan dari luar. Karena itu remaja ingin mengekspresikannya dalam berbagai perilaku seksual. Salah satu yang umum dilakukan adalah masturbasi.
Tidak Lazim Kalau anak remaja Ibu Tri Lestari yang berusia 12 tahun masih senang memegang-megang kelaminnya di depan banyak orang, itu termasuk jarang terjadi. Pada umumnya fase falus telah berakhir pada usia 6 tahun. Kalau pun terdapat variasi, mungkin berlangsung sampai usia 7-8 tahun. Sangat jarang yang sampai usia 12 tahun.
Pada umumnya, pada usia 12 tahun, anak telah merasa bukan anak-anak lagi karena berbagai perubahan fisik dan psikis yang dialami dan dirasakannya. Karena itu mereka menyadari bahwa kegiatan masturbasi harus dilakukan tanpa diketahui orang lain. Maka terasa tidak biasa kalau anak remaja Ibu Tri Lestari masih melakukannya di depan orang banyak. Apalagi kalau dia sampai mencapai orgasme dan disertai ejakulasi, mengingat usianya yang sudah mencapai usia remaja awal. Tetapi terlalu dini untuk menyatakan bahwa anak itu mengalami kelainan seksual. Memang ada kalanya kegiatan masturbasi seperti itu dilakukan untuk menarik perhatian orang lain, sebagai reaksi karena merasa tidak diperhatikan.
Belum ada bukti ilmiah bahwa apa yang dilakukan anak itu pasti berdampak buruk dari sudut seksuaitas bagi anak lain yang melihatnya. Jadi Ibu Tri Lestari tidak harus merasa takut apa yang akan terjadi bila anak perempuannya yang berusia 10 tahun melihat sang kakak melakukan kegiatan itu. 2ff7e9595c
Comments